Menghisap shisha merupakan kebiasaan yang berasal dari Timu Tengah yang sudah menjadi tren di beberapa kafe. Menghisap shisha memerlukan pipa khusus, sehingga hal ini membedakanya dengan merokok biasa.
Sayangnya, menghisap shisha memicu kekhawatiran. Beberapa penelitian justru menunjukkan bahaya yang mengancam dari kebiasaan ini. Bahkan, bahayanya jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan merokok tembakau.
Berikut ini beberapa bahaya merokok shisha dilansir melalui Boldsky (21/6).
Lebih berbahaya dari rokok tembakau
Sebuah rokok dapat dinikmati selama 3-4 menit. Namun saat menghisap shisha, Anda akan menikmatinya lebih dari 30 menit. Menurut WHO, shisha memberikan lebih banyak efek samping bagi kesehatan karena durasi merokoknya lebih lama. Menghisap shisha selama 45 menit setara dengan merokok tembakau 45 batang. Atau sama dengan tar dari 20 batang rokok.
Sakit kepala
Setiap perokok shisha akan mengalami sakit kepala setelah menikmati shisha. Karbon monoksida dari hisapan shisha dapat menyebabkan sakit kepala dan mual. Selain itu, kadar karbon monoksida yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak yang memicu rasa sakit di kepala dan hilangnya kesadaran.
Ketergantungan
Omong kosong bila ada yang mengatakan shisha lebih baik dari rokok tembakau. Ketika Anda menghirup nikotin selama berjam-jam, Anda cenderung akan mengalami kecanduan. Jika Anda terserang sakit kepala, kelelahan atau depresi saat tidak merokok shisha, maka itu beberapa gejala Anda kecanduan shisha.
Kanker
Shisha dihisap melalui pipa logam. Ketika Anda menghisap melalui pipa logam, maka Anda menghirup logam berat, seperti karbon monoksida, tar, besi dan logam beracun lainnya yang memberikan efek buruk bagi tubuh. Salah satunya memicu kanker.
Bahan kimia ini dapat menjadi karsinogenik (penyebab kanker) bagi tubuh. Merokok shisha tidak sehat karena meningkatkan kemungkinan menderita kanker terutama kanker mulut, tenggorokan, paru-paru atau bibir.
TBC
Tradisi menghisap shisha biasanya dilakukan secara berkelompok. Nah, karena sering bergantian merokok melalui satu pipa yang sama, shisha bisa menularkan kuman-kuman berbahaya termasuk TBC yang menular lewat becak dahak.
Sayangnya, menghisap shisha memicu kekhawatiran. Beberapa penelitian justru menunjukkan bahaya yang mengancam dari kebiasaan ini. Bahkan, bahayanya jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan merokok tembakau.
Berikut ini beberapa bahaya merokok shisha dilansir melalui Boldsky (21/6).
Lebih berbahaya dari rokok tembakau
Sebuah rokok dapat dinikmati selama 3-4 menit. Namun saat menghisap shisha, Anda akan menikmatinya lebih dari 30 menit. Menurut WHO, shisha memberikan lebih banyak efek samping bagi kesehatan karena durasi merokoknya lebih lama. Menghisap shisha selama 45 menit setara dengan merokok tembakau 45 batang. Atau sama dengan tar dari 20 batang rokok.
Sakit kepala
Setiap perokok shisha akan mengalami sakit kepala setelah menikmati shisha. Karbon monoksida dari hisapan shisha dapat menyebabkan sakit kepala dan mual. Selain itu, kadar karbon monoksida yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak yang memicu rasa sakit di kepala dan hilangnya kesadaran.
Ketergantungan
Omong kosong bila ada yang mengatakan shisha lebih baik dari rokok tembakau. Ketika Anda menghirup nikotin selama berjam-jam, Anda cenderung akan mengalami kecanduan. Jika Anda terserang sakit kepala, kelelahan atau depresi saat tidak merokok shisha, maka itu beberapa gejala Anda kecanduan shisha.
Kanker
Shisha dihisap melalui pipa logam. Ketika Anda menghisap melalui pipa logam, maka Anda menghirup logam berat, seperti karbon monoksida, tar, besi dan logam beracun lainnya yang memberikan efek buruk bagi tubuh. Salah satunya memicu kanker.
Bahan kimia ini dapat menjadi karsinogenik (penyebab kanker) bagi tubuh. Merokok shisha tidak sehat karena meningkatkan kemungkinan menderita kanker terutama kanker mulut, tenggorokan, paru-paru atau bibir.
TBC
Tradisi menghisap shisha biasanya dilakukan secara berkelompok. Nah, karena sering bergantian merokok melalui satu pipa yang sama, shisha bisa menularkan kuman-kuman berbahaya termasuk TBC yang menular lewat becak dahak.
0 comments Blogger 0 Facebook
Post a Comment